Berita / Christian · 19/05/2016

Gereja Dan Jumlah Jemaat Terbesar di Indonesia

1. Gereja Bethany Surabaya (Graha Bethany Nginden, Surabaya)

Kapasitas: 35.000 jemaat

Gembala: Pdt. Abraham Alex Tanuseputra

Aliran: Kharismatik

1. bethanyBethany merupakan salah satu gereja dengan teologi karismatik dengan denominasi Pentakostal. Gereja ini merupakan anggota dari Persekutuan Injili Indonesia (PII). Pdt. Alex merintis persekutuan doa di sebuah garasi di rumahnya di Surabaya, Jl. Manyar Rejo (pada waktu itu Jl. Manyar Sindharu) II/4 Surabaya. Persekutuan ini dimulai dengan jumlah anggota sekitar 7-10 orang. 1978, Gereja Bethany didirikan oleh Pdt. Abraham Alex Tanuseputra, di Jalan Manyar Rejo I/29 Surabaya. Anggota jemaat yang beribadah di tempat itu sekitar 200 orang. Bethany pada saat itu tergabung sebagai bagian dari Sinode GBI, sehingga Gereja tersebut disebut GBI Bethany.

Dalam penggembalaan jemaat GBI Bethany ini, Pdt. Alex mencetuskan “Successful Bethany Families” sebagai visi gereja tersebut. 1987, Pdt. Alex memulai pembangunan Graha Bethany yang terletak di Surabaya, dengan kapasitas 20.000 jemaat dalam 1 kali kebaktian. 1988, GBI Bethany mengutus Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo untuk membuka gereja lokal (cabang) di Jakarta. 1989, GBI Bethany mengutus Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin untuk membuka cabang di Denpasar, Bali. Dengan Pembukaan cabang-cabang tersebut, GBI Bethany membagi pelayanannya di Indonesia menjadi GBI Bethany Wilayah Indonesia Bagian Barat (yang dipimpin Pdt.Dr. Ir. Niko Njotorahardjo), Bagian Tengah (Pdt. Dr. Yusak Hadisiswantoro, M.A.), dan Bagian Timur (Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin).

17 Januari 2003 Jemaat Bethany akhirnya melepaskan diri dari Sinode GBI dan merubah nama menjadi Sinode Gereja Bethany Indonesia yang resmi berdiri sebagai badan hukum gereja dan diakui pemerintah secara resmi melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI No. DJ.III/Kep/HK00.5/5/158/2003 pada tanggal 17 Januari 2003. Dengan demikian gereja-gereja lokal Bethany Wilayah Tengah pun bersalin menjadi Gereja Bethany Indonesia. Saat ini  Gereja Bethany Indonesia di Surabaya memiliki lebih dari 135.000 jemaat. http://www.bethanygraha.org

2. JKI Kerajaan Allah – Holy Stadium (Semarang, Jawa Tengah)

Kapasitas: 12.000

Gembala: Pdt. Petrus Agung Purnomo

Aliran: Kharismatik

2. jki-holy-stadiumBerawal dari ruang kebaktian di permata yang sudah tidak cukup (kapasitas 2500 orang) maka Tuhan mulai menyuruh hamba-Nya, Ps. Petrus A. untuk membangun gedung kebaktian yang baru dengan kapasitas 12.000 orang. “God have plans” sementara beranjak dari gedung gereja di Permata, kegiatan gereja dan kebaktian langsung dialihkan ke Holy Stadium Junior (ex, Tennis Indoor – sekarang Sekolah Terang Bangsa) di mana berkapasitas kurang lebih 5.000 orang.

Oleh anugrahNya, dibangun dengan korban dari jemaat proyek yang begitu besar dimulai pada pembelian tanah di Marina, pemancangan tiang pancang dan proyek terus berjalan hingga akhirnya diresmikan pada 7 juli 2007. Penggunaan Holy Stadium memiliki Ruang kebaktian utama dengan kapasitas 12.500 orang, 6 kapel, kantor sekretariat, Holy Café dan Just Coffee, Rhema Bookstore, Lapangan Parkir, Lapangan Basket dan Lapangan Sepakbola. Kini di Kompleks Holy Stadium sedang dibangun Gedung Sekolah untuk Sekolah dan Akademi Kristen Terang Bangsa.

3. GBI Mawar Sharon (Kelapa Gading Jakarta)

Kapasitas: 10.000 Jemaat

Gembala: Pdt. Jacob Nahuway

Aliran: Kharismatik

3. gbi-mawar-sharonMulanya, Pdt. Jacob merintis GBI Mawar Sharon di Jl. Kwitang No. 2, Jakarta-Pusat pada bulan Februari 1979 di ruangan ukuran 7×7 meter. Oleh Anugerah Tuhan Yesus Kristus, pada tanggal 21 Desember 1992, GBI Mawar Saron membeli sebidang tanah seluas 9870 m di Jl. Hybrida Timur, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Kemudian dalam bulan April 1995, pembangunan gedung gereja dengan ukuran 20m x 65m mulai dibangun dan pada tanggal 18 Juli 1995 gedung gereja diresmikan oleh Pdt. David Yonggie Cho. Hingga sekarang, di lokasi ini telah berdiri gedung gereja seluas 20 m x 60 m, dengan kapasitas 2000 orang, gedung kantor sekretariat lima lantai seluas 32 m x 32 m, gedung Sekolah Penginjil lima lantai seluas 18 m x 35 m, dan gedung Lembaga Pendidikan Mawar Saron lima lantai. GBI Mawar Saron juga telah membeli sebidang tanah, yang berdekatan dengan lokasi gereja, untuk menjadi tempat doa. Pada tanggal 25 Februari 2003, GBI Mawar Saron membangun gedung gereja dengan kapasitas 10.000 tempat duduk di lokasi yang sama.

4. GBI ROCK DENPASAR

Kapasitas: 5000

Gembala: Pdt. Timotius Arifin

Aliran: Kharismatik

4. gbi-rock-denpasar2Representative Of Christ Kingdom memiliki Visi Building Messianic People Membangun Masyarakat Mesianik Setiap pemercaya adalah warga negara Kerajaan Allah dimana Mesias menjadi Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan (Wah. 19:16). Memulai pelayanan gereja di Bali mulai tahun 1989 dengan hanya 5 keluarga di Denpasar, saat ini beliau menggembalakan sekitar 15000 jemaat yang tersebar pada hampir 150 cabang R.O.C.K. Ministries di Indonesia, Asia, Timur Tengah dan Australia.

 

 

5. GBI Keluarga Allah Solo

Kapasitas: 5000

Gembala: Pdt. Obaja Tanto Setiawan

Aliran: Kharismatik

5. gbi-kaKeluarga Allah adalah sebuah gereja yang berdiri di Solo pada tahun 1989. Jumlah jiwa yang berjemaat di Gereja Keluarga Allah di wilayah Indonesia saat ini telah mencapai 30.000 jiwa. Pusatnya ada di kota SOLO, ruang utama gedung ibadahnya berkapasitas 5000 tempat duduk, ditambah ruang tambahan lain, memiliki lebih dari 20 ribu jemaat di solo, memiliki stasiun Televisi lokal “TA TV”, radio lokal El Shadai FM, Sekolah dari SD sampai SMA, sebuah STT dan Rumah Sakit Internasional. Salah satu gereja cabangnya yang di Jogja memiliki ruang ibadah dengan kapasitas 2000 tempat duduk, ruang ibadahnya ada di Jogja City Mall, Rooftop Jl. Magelang KM 6 No. 18 Yogyakarta. Sementara di Jakarta mereka memiliki cabang di  Central Park Podomoro City.  Dengan jemaat di Jogja sekitar 7000 jiwa. Memiliki STMIK dan radio Impact FM. Kini, GBI Keluarga Allah mempunyai Visi 1 juta Jiwa di seluruh nusantara. http://www.gbika.org

6. Gereja Reformed Injili Indonesia (Katedral Mesias Kemayoran, Jakarta)

Kapasitas: 4.800 + 2.200 Jemaat

Gembala: Pdt. Stephen Tong

Aliran: Reformed Calvinis

6. gereja-reformed-injili-indonesiaKompleks Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) yang berada di Jalan Angkasa Kemayoran Jakarta Pusat menjadi pusat perhatian baru. Gereja raksasa ini memiliki bangunan unik, karena beratap kubah. Kompleks ini berluas 12.000 meter persegi. Di dalam gereja ini, terdapat dua aula besar yaitu Aula Mesias Kathedral dan Aula John Calvin.

Aula Mesias Kathedral terletak di lantai empat dan berkapasitas 4.800 jemaat dan Aula John Calvin terletak di lantai satu dengan kapasitas 2.200 jemaat. Selain dua aula, gereja ini juga memiliki banyak ruangan lain. Antara lain ruangan yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Para murid yang belajar tampak didominasi kawula muda dan anak-anak. Mereka diajar bahasa Inggris dan Mandarin. http://grii.or.id

7. Gereja Bethel Indonesia jemaat Senayan (Sentul International Convention Center)

Kapasitas: 11.000 Jemaat

Gembala: Niko Nyotoraharjo

Aliran: Kharismatik

7. gbi-senciWalaupun gereja ini memiliki kapasitas yang sangat besar, namun saya sengaja memasukkannya di peringkat agak bawah karena status gedung gereja ini tidak seperti gereja lainnya diatas. Gedung ini bukanlah peruntukan untuk Gereja tapi untuk gedung pertemuan yang berlokasi di Sentul Jawa Barat (tidak jauh dari Jakarta) yang memiliki kapasitas 11.000 jemaat (Main Hall saja).

Meskipun begitu GBI Senayan melakukan aktifitas Ibadah mereka di Senayan City Mall. Di bawah penggembalaan Pdt Niko berkembang sangat pesat baik dari jumlah cabang yang telah mencapai sekitar 800an cabang gereja lokal di dalam negeri dan luar negeri, 6000 kelompok Family Altar dengan sekitar 250 ribu jemaat. http://www.hmministry.com

8. Gereja Tiberias Indonesia (Jemaat Balai Sarbini)

Kapasitas: 1.300

Gembala: Pdt. Yesaya Pariadji

Aliran: Kharismatik

8. balai-sarbini-tiberiasSama seperti GBI Senayan, gedung inipun sebenarnya bukan milik gereja melainkan masih berstatus sewa. Memang saat ini Tiberias memiliki beberapa gedung mewah yang merupakan milik gereja antara lain Tiberias Center (Kelapa Gading), Boanerges Center (Pulomas) namun kapasitasnya masih dibawah Balai Sarbini. Selain gedung diatas, Tiberias juga memiliki gedung Imperium (tidak diketahui secara pasti mengenai status kepemilikannya) yang terletak di Batam yang memiliki struktur bangunan yang mewah. Sekarang, berad di bawah sinode GEREJA TIBERIAS INDONESIA. http://tiberias.or.id

 

9. Gereja Mawar Sharon

Kapasitas 2500 Jemaat

Gembala: Pdt Jusuf Soetanto

Aliran: Kharismatik

9. gmsDiawali pada tahun 1984, dari sebuah Persekutuan Doa “Febe”, yang diadakan setiap hari Senin dengan jumlah jemaat sekitar 75 sampai 100 orang, di jalan Embong Sawo. Tanggal 20 Juli 1986, persekutuan doa tersebut resmi memakai nama “Mawar Sharon”. Seiring dengan berjalannya waktu, persekutuan “Mawar Sharon” berkembang, jemaat terus bertambah hingga mencapai 1000 orang, sehingga akhirnya diputuskan untuk memperlebar ruang ibadah. Tahun 1987-1988, dibangunlah ruang kebaktian utama di jalan Cempaka tersebut. Pada tahun 1994, Tuhan menginspirasikan visi Gereja Sel yang Apostolik kepada Pdt Jusuf Soetanto. Sejak saat itu, visi ini telah diaplikasikan dalam hidup berjemaat lewat kelumpok sel yang saat ini dikenal sebagai Connect Group.

GMS terus bergerak dan berkembang, saat ini ada 53 ibadah di setiap minggu di 27 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Misi GMS adalah sebagai gereja sel yang Apostolik dan Profetik dengan 1.000 gereja lokal yang kuat dan 1.000.000 murid Kristus.  http://mawarsharon.com

10. GPIB Immanuel (Gambir Jakarta)

Kapasitas: 800-1000

Jemaat Aliran: Protestan

Gembala: Pdt. Denny Matulapea (Berganti setiap Periode tertentu)

10. gpib-immanuelBerdirinya gereja yang dulu bernama Willems Kerk ini merupakan realisasi “mimpi” dari Raja Belanda (Willem I, yang berkuasa 1813-1840). Obsesinya mempersatuan semua gereja dan organisasi Kristen yang berada di wilayah kekuasaannya—termasuk wilayah jajahan—dinyatakan dengan membangun gereja oikumenis, untuk menyatukan antara umat Reformasi dan Umat Lutheran Protestan Belanda di Batavia dalam satu gereja. Setelah dana cukup, maka pembangunan gereja pun segera dimulai.

Tepatnya tanggal 24 Agustus 1835 (bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I ke-63) pembangunan gereja pun dilakukan. Lebih dari tiga tahun proses pembangunan berlangsung. Dan pada 24 Agustus 1839, bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I ke-67, gereja yang beralamat di Koningsplein Oost (sekarang Jl. Merdeka Timur 10), pembangunan selesai dan diresmikan menjadi gereja dengan nama Willems Kerk. Pada 31 Oktober 1948, De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat / GPIB) dibentuk. Kemudian gereja Willems Kerk ini berganti nama menjadi GPIB Immanuel, sebuah kata yang mengandung makna sekaligus iman bahwa Tuhan selalu beserta kita umatnya. http://www.gpib.org/jemaat/immanuel-jakarta-pusat